Surat AL-'Alaq sebagai Filsafat Islam Tentang Pedidikan
Filsafat islam berisi tentang kajian-kajian kebenaran berdasarkan AL-Quran dan Hadist, filsafat itu sendiri menjadikan tiga indikator dalam berfilsafat yaitu, tuhan, manusia, dan alam. Pendidikan secara Garis besar merupakan indikator pembanding dari sebuah proses perubahan dari tidak tahu Menjadi tahu. Allah SWT Berfirman dalam Surah AL-'Alaq Ayat 1-5, yang artinya :
"Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang menciptakan," – (QS.96:1)
"Dia telah menciptakan manusia, dengan segumpal darah." – (QS.96:2)
"Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Paling Pemurah," – (QS.96:3)
"Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam (wahyu)." – (QS.96:4)
"Dia mengajarkan kepada manusia, apa yang tidak diketahui-nya." – (QS.96:5)
Dalam surah tersebut yaitu pada ayat 1 dan 2 terdapat kata BACALAH sebanyak 2 kali, hal ini dapat ditermaahkan bahwa dengan banyak Membaca Akan menjadi jembatan antara tidak tahu Menjadi mengetahui. membaca secara bahasa dapat diartikan, melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati).
Di dalam ayat selanjutnya Pada surah tersebut yaitu ayat ke-3 terdapat kata YANG MENGAJAR MANUSIA dan PERANTARAAN KALAM. Bahwa benar dalam pendidikan itu terdapat 2 unsur yaitu, pendidik dan peserta didik, seogianya peroses belajar mengajar tidak akan berjalan tanpa adanya dua unsur tersebut. Pendidik secara zohir dapat diartikan sebagai penyambung lisan antara tuhan dan Manusia, dan pelajaran dapat ditejermaahkan sebagai kalam. pelajaran dalam hal ini berisi tentang kebaikan dan pengalaman yang sifatnya baik, dan tidak bersifat merugikan.
pada zaman dahulu, seseorang dianggap pantas menjadi guru berdasarkan indikator pengalaman yang banyak dan pengetahuan yang banyak. dan dari segi faktor usia maka orang yang dituakan dan yang sudah tua bisa dijadikan guru karena lebih dahulu tau.
Dan memang sepantasnya guru itu di doktrin bukan bedasarkan lebih tahu dia mengajarkan kebaikan, tetapi berdasarkan lebih dulu tau demi menghilangkan sifat angkuh dan sombong. karena seorang guru itu tidak pantas bersikap sombong dan angkuh kepada muridnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar